Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr Wb,

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat dan rahmat–Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Sistem Informasi sebagai media untuk Apoteker dan masyarakat  mendapatkan referenasi tentang obat tradisional yang terpercaya berdasarkan regulasi dan referensi ilmiah yang berjudul SI-JAHE (Sistem Informasi Jamu dan Herbal) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Saya sebagai penggagas menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan pembuatan Sistem Informasi berdasarkan literature resmi ini. Untuk itu, ucapan terimakasih sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada :

1.    Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang telah membiayai.

2.    apt. Yithro Serang, M. Farm. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera Semarang.

3.    Dr. apt. Yustina Sri Hartini selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4.    apt. Aris Widayati, M.Si., Apt., PhD selaku Ketua Mitra mempunyai pengalaman yang cukup dalam hal publikasi di jurnal internasional bereputasi, dengan Scopus h- index: 4 dan Goggle h-index: 7, dengan jumlah artikel yang terindeks Scopus sebanyak 7 artikel pada jurnal Q1, Q2, dan Q3 dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

5.    apt. Nurista Dida Ayuningtyas, M. Sc. selaku anggota peneliti pengusul dari Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera Semarang.

6.    Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Saya berharap semoga aplikasi ataupun system informasi ini dapat menjadi sumber pengetahuan bagi dunia kefarmasian khususnya dan masyarakat pembaca pada umumnya. Aplikasi ini kami buat berdasarkan penelitian untuk pemberdayaan masyarakat untuk penggunaan Obat Tradisonal dengan Apoteker sebagai Agent of Change dengan Referensi yang diacu pada Aplikasi Si-JaHe ini adalah dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2016 tentang Formularium Obat Herbal Asli Indonesia.

Bahwa World Health Organization (WHO) mencatat prevalensi penggunaan obat tradisional di kalangan masyarakat dunia sebesar 65% -95%. Bagaimana dengan Indonesia, gaya hidup back to nature menyebaban kecenderungan penggunaan obat tradisional yang semakin meningkat. Kepercayaan masyarakat Indonesia dalam penggunaan jamu dan herbal asli Indonesia cukup tinggi. Sumber informasi tentang obat tradisional sangat penting bagi masyarakat dan dapat menentukan keputusan masyarakat dalam penggunaan obat tradisional. Sebagian besar masyarakat memperoleh informasi tentang obat tradisional biasanya dari teman atau anggota keluarga.